Cari Blog Ini
Jumat, 27 Desember 2013
Pengertian Dramaturgi
DRAMATURGI
Drama turgi adalah ajaran tentang
masalah hukum, dan konvensi/persetujuan drama. Kata drama berasal dari bahasa
Yunani yaitu dramoai yang berarti berbuat, berlaku, beraksi, bertindak dan
sebagainya, dan “drama” berarti : perbuatan, tindakan. Ada orang yang
menganggap drama sebagai lakon yang menyedihkan, mengerikan, sehingga dapat
diartikan sebagai sandiwara tragedi.
Komedi
Tragedi
Drama dapat berupa komedi dan
tragedi. Kekeliruan demikian terjadi karena kekeliruan dengan istilah drama
dalam hidup keluarga. Misalnya : drama percintaan yang maksudnya mengandung
peristiwa menyedihkan, mengerikan.
Arti
Drama
* Arti pertama : Drama adalah kualitas komunikasi, situasi,action.
(segala apa yang terlintas dalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan
(exciting), dan ketegangan pada pendengar/penonton.
* Arti kedua : Menurut Moulton, drama adalah : hidup yang dilukiskan
dengan gerak (life presented action). Jika buku roman menggerakan fantasi kita,
maka dalam drama kita melihat kehidupan manusia diekspresikan secara langsung
di muka kita sendiri.
Menurut Brander Mathews : Konflik
dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Menurut Ferdinand Brunetierre :
Drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action.
Menurut Balthazar Verhagen :
Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak.
* Arti ketiga : Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk
dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunaka percakapan dan action
dihadapan penonton.
Arti
Teater
Ada orang yang mengartikan teater
sebagai “gedung pertunjukan”. Ada yang mengartikan sebagai “panggung” (Stage).
Secara etimologis (asal kata), teater adalah gedung pertunjukan (auditorium).
Dalam arti luas : teater adalah
segala tontonan yang di pertunjukan pada orang banyak, misalnya wayang orang,
ketoprak, ludrug, srandul, membai, randai, mayong, arja, ragda, reog, lenong,
topeng, dagelan, sulapan, akrobatik dan sebagainya.
Dalam arti sempit : Drama,kisah
hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan dalam pentas, disaksikan oleh
banyak orang , dengan media percakapan, gerak, dan laku. dengan atau tanpa
dekor (layar dan lain sebagainya), didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil
seni sastra) dengan atau tanpa musik, nyanyian, tarian.
Arti
Drama, Sandiwara, Tonil
Pertunjukan drama disebut juga
sandiwara. kat sandiwara itu dibuat oleh P.K.G mangkunegara VII almarhum
sebagai kata pengganti Toneel, yang pada hayat P.K.G sudah mulai mendapat
perhatian di kalangan kaum terpelajar, tetapi pada waktu itu dan lingkungan
kaum terpelajar itu yang dipergunakan masih dalam bahasa Belanda. Kata baru
“sandiwara” dibentuk dari kata “sandi: dan “Wara”, sandi (Jawa sekarang)
berarti rahasia, dan “Wara” (wara Jawa) adalah pengajaran. Demikialah menurut
Ki Hadjar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan
perlambang.
Demikianlah kupasan singkat dari
kata sandiwara sebagai pengganti kata Toneel sebagai pengganti kata drama.
Sebenarnya arti kata sandiwara lebih kena dari pada kata Toneel (bahasa
belanda), yang artinya tak lain dari pada pertunjukan. Demikian pulajuga
dibandingkan dengan arti drama dalam bahasa yunani yang artinya mula-mula tak
lain dari pada “perbuatan” dan kemudian semata-mata perbuatan diatas panggung.
tetapi sungguh sayang, arti kata sandiwara yang sedalam itu sekarang merosot,
bahkan kata sandiwara bagi umum banyak menimbulkan rasa “hina” atau ejekan.
Apakah sebabnya demikian?
Oleh karena itu dalam sandiwara
memang sering terdapat hal-hal yang kurang baik, kata seorang guru atau seorang
bapak kepada anaknya, “Jangan main sandiwara kamu”. Kata sandiwara merosot
derajatnya karena yang menyelenggarakan dan yang memelihara sandiwara kurang
cakap atau kurang baik budinya. Jika kita ingin mengembalikan arti kata
sandiwara seperti yang semestinya, lapangan sandiwara meminta juga kepada kaum
terpelajar, kepada orang yang cakap, kepada yang berjiwa seniman dan berbudi
tinggi.
Formula Dramaturgi (4M)
yang dimaksud dengan formula
dramaturgi atau 4M adalah :
M1 : Menghayalkan
M2 : Menuliskan
M3 : Memainkan
M4 : Menyaksikan
M1 : Disini untuk pertama kali
manusia/pengarang menghayalkan kisah : ada inspirasi-inspirasi, ide-ide.
M2 : Pengarang menyusun kisah
yang sama untuk kedua kalinya pengarang menulis kisah
M3 : Pelaku-pelaku memainkan
kisah yang sama untuk ketiga kalinya (action). disini actor dan aktris yang
bertindak dalam stage tertentu
M4 : Penonton menyaksikan kisah
yang sama untuk keempat kalinya.
Drama (Yunani Kuno δρᾶμα) adalah
satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor.
Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "aksi",
"perbuatan".
Drama bisa diwujudkan dengan
berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang
dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar