Teater
Yunani
Kuno
Indra AzizMengapa mengenal kesenian teater
Yunani kuno begitu penting? Pertanyaan ini yang muncul ketikakita mempelajari
mengenai seni teater. Jawabannya adalah karena dari sanalah semuanya berawal,dan seni teater dan seni musik saling mempengaruhi
dalam perkembangannya baik dalamperkembangan kesenian itu sendiri sampaike seni tata panggung serta akustik. Sebuah pagelaranOpera sampai acara komedi situasi seperti ‘friends’ yang akrab dengan kita saat ini juga tidak lepasdari pengaruh seni teater komedi yunani.Seni teater Yunani menurut legenda berawal dari seseorang yang bernama Thespis yang memiliki idemenambahkan aktor yang berbicara kepada pertunjukan chorus dan tarian di Yunani. Hal ini jugaalasan mengapa kadang seorang aktor disebut juga sebagai ‘thespians’.Bukti hasil peninggalan panggung teater di Yunani yang telah ditemukan adalah teater Dyonisus diacropolis, Athena. Dari kompleks yang hanya berisi altar dan kuil tua, akhirnya menjadi sebuahpanggung yang membentuk setengah lingkaran seperti yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.Dyonisius Theater Seperti yang bisa kita lihat, bentuk dari teater ini merupakan bentuk yang mempengaruhi tatapanggung seni pertunjukkan saat ini dengan bentuk jajaran tempat duduk penonton yang melingkar (theatron) yang akhirnya menjadi tata susunan duduk orkestra modern dengan salah satu fungsinyaagar komunikasi antara pemain musik dengan konduktor semakin jelas. Secara akustikpun tatasusunan seperti ini memberi keuntungan bagi teater kuno yang pada saat itu tidak memiliki systempengeras suara apapun.Dengan jarak yang jauh bagi para penonton dalam sebuah pagelaran besar yang bisa mencapai10.000 orang (dengan jarak terdekat ke panggung sejauh 10 Meter, para aktor tidak mungkin lagimengandalkan ekspresi wajah mereka dalam berakting, maka dari itu digunakan topeng untukmenjelaskan ekspresi karakter, serta lebih menggunakan gerakan tubuh. Mungkin hal ini juga yangmenjadikan topeng sebagai lambang dari seni drama dan teater.Panggung dalam seni teater Yunani kuno telah menggunakan system mekanisme yang hingga kinibisa kita lihat dalam panggung modern di mana seorang performer muncul di panggung dari bawah,mekanisme panggung seperti ini digunakan jaman dahulu untuk menampilkan sosok yang dalammitologi memiliki kemampuan terbang seperti Pegasus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar